Upaya - Upaya Indonesia Dalam Mematikan Gerakan Kemerdekaan West Papua

19 Desember 1961 merupakan awal Indonesia melakukan Mobilisasi untuk menguasai West Papua, dimana saat itu, Ir. Soekarno yang merupakan Presiden pertama Indonesia mengumandangkan Tiga Komando Rakyat atau yang dikenal dengan TRIKORA, di alun - alun utara kota Yogyakarta. Tiga Komando Rakyat (TRIKORA) ini sendiri terdiri dari 3 butir yang berbunya seperti berikut : 

1. Gagalkan Negara Boneka Papua Bentukan Belanda

2. Kibarkan Merah Putih di Irian Barat 

3. Lakukan Mobilisasi Umum Untuk Merebut Irian Barat

Tiga poin diatas merupakan isi dari TRIKORA yang dikumandangkan Ir. Soekarno, untuk menggagalkan dan merebut West Papua yang 18 hari sebelum dikumandangkannya TRIKORA, tepatnya pada tanggal 1 Desember 1961 telah mendeklarasikan kemerdekaan West Papua yang digagas oleh kaum terpelajar Papua yang tergabung dalam Dewan New Guenea Raad.

Sejak dikumanadakannya TRIKORA, Indonesia mulai gencar melakukan berbagai macam upaya untuk menguasai West Papua, baik lewat jalur diplomasi Internasional, dengan mengikuti Konfrensi Meja Bunda r(KMB)di Denhag (Belanda), melakukan melakukan perjanjian New York (New York Agreement) di Amerika Serikat, melakukan perjanjian Roma (Roma Agreement) serta diplomasi - diplomasi lainnya yang dianggap dapat mendukung Indonesia untuk merebut West Papua.

Selain melakukan upaya - upaya diplomasi, Indonesia juga melakukan upaya mobilisasi militer dan melakukan operasi militer diseluruh wilayah Papua untuk mematikan gerakan perlawanan yang dilakukan oleh rakyat Papua saat itu. semenjak Indonesia menduduki Papua, setelah dilakukannya Peralihan Kekuasaan atas Papua dari UNTEA kepada Indonesia pada 1 Mei 1963, tercatat Indonesia lebih gencar melakukan operasi militer di seluruh Papua, dan tercatat korban jiwa akibat operasi militer yang dilakukan Indonesia sejak 1963 hingga 1998, sekitar 500.000 jiwa rakyat Papua melayang akibat kekerasan dan kebrutalan militer Indonesia.

Masih Lanjut....