Sejak West Papua dianegsasi oleh Indonesia pada 1 mei 1963, Indonesia melakukan berbagai macam upaya untuk mematikan gerakan perlawanan yang dilakukan oleh Rakyat West Papua, Indonesiapun tak tanggung - tanggung untuk mengerahkan kekuatan militernya untuk melancarkan berbagai macam operasi militer di seluruh Tanah Papua, dengan tujuan untuk mematikan gerakan Pro Kemerdekaan West Papua yang telah menjalar dan mendarah daging di setiap insan dan sanubari Rakyat Papua.
Berbagai operasi militer yang dilakukan oleh Indonesia telah mengakibatkan lebih dari 500.000 jiwa rakyat Papua melayang, akibat kekejaman militer Indonesia saat itu. Beberapa Operasi Militer yang dilakukan Indonesia sejak Tahun 1963 hingga tahun 2000 an ialah : Operasi Matoa, Operasi Koteka, Operasi Bratayuda, dan beberapa operasi lainnya yang telah merenggut nyawa Ratusan Juta Orang Asli Papua.
Selain melakukan berbagai operasi militer untuk mematikan perlawanan Rakyat Papua, berbagai macam upaya lain juga terus dilakukan oleh Indonesia, demi mewujudkan ambisinya untuk menguasai West Papua. Indonesia menggunakan cara - cara lebih halus lainnya demi memecah belah persatuan Rakyat Papua, dengan menyebarkan isu Gunug - Pante, untuk menciptakan perbedaan antara orang asli Papua yang memang pada awalnya ada yang mendiami daerah pegunungan dan ada pula orang asli Papua yang mendiami daerah pesisir pantai dan pulau - pulau di lepas pantai. Namun meskipun pada dasarnya orang asli Papua terbagi atas dua kelompok berdasarkan wilayah yang didiami, namun isu gunung - pantai sendiri tidak pernah ada ataupun muncul dari benak orang Papua itu sendiri.
Melihat situasi dan kondisi ini, Indonesia mulai memanfaatkan situasi ini dan mulai mengembangkan isu gunung - pantai, dikalangan orang asli Papua, untuk menimbulkan perbedaan dan perpecahaan antara orang asli Papua, demi meloloskan kepentingan mereka untuk memberantas gerakan Perjuangan Rakyat Papua dan untuk menguasai seluruh Wilayah Papua. Namun upaya yang pecah - bela yang dilancarkan Indonesia ini tidak berjalan mulus dan maksimal, sebab upaya yang mereka ( Indonesia ) lakukan kelihatannya sudah tercium oleh rakyat Papua yang semakin sadar dan mengerti bahwa isu itu sengaja dibuat oleh Indonesia.
Dengan berjalannya waktu dan dengan berbagai upaya yang dilakukan Indonesia untuk mematikan gerakan Perlawanan Rakyat Papua, namun kelihatannya upaya yang mereka (Indonesia) lakukan belum juga berhasil. Melihat situasi ini Indonesia mulai berfikir dan mulai merancang strategi baru, dan akhirnya Indonesia berfikir untuk memberlakukan Undang - Undang Otonomi Khusus (UU Otsus) untuk Papua pada tahun 2001, namun dibalik pemberian UU Otsus ini, ternyata ada niatan terselubung Indonesia untuk memecah - bela persatuan Orang Papua, dengan memberlakukan sistem Pemekaran Wilayah, dengan alasan untuk pemerataan pembangunan dan percepatan pembangunan daerah tertinggal.
Masih akan Berlanjut.....
Selain melakukan berbagai operasi militer untuk mematikan perlawanan Rakyat Papua, berbagai macam upaya lain juga terus dilakukan oleh Indonesia, demi mewujudkan ambisinya untuk menguasai West Papua. Indonesia menggunakan cara - cara lebih halus lainnya demi memecah belah persatuan Rakyat Papua, dengan menyebarkan isu Gunug - Pante, untuk menciptakan perbedaan antara orang asli Papua yang memang pada awalnya ada yang mendiami daerah pegunungan dan ada pula orang asli Papua yang mendiami daerah pesisir pantai dan pulau - pulau di lepas pantai. Namun meskipun pada dasarnya orang asli Papua terbagi atas dua kelompok berdasarkan wilayah yang didiami, namun isu gunung - pantai sendiri tidak pernah ada ataupun muncul dari benak orang Papua itu sendiri.
Melihat situasi dan kondisi ini, Indonesia mulai memanfaatkan situasi ini dan mulai mengembangkan isu gunung - pantai, dikalangan orang asli Papua, untuk menimbulkan perbedaan dan perpecahaan antara orang asli Papua, demi meloloskan kepentingan mereka untuk memberantas gerakan Perjuangan Rakyat Papua dan untuk menguasai seluruh Wilayah Papua. Namun upaya yang pecah - bela yang dilancarkan Indonesia ini tidak berjalan mulus dan maksimal, sebab upaya yang mereka ( Indonesia ) lakukan kelihatannya sudah tercium oleh rakyat Papua yang semakin sadar dan mengerti bahwa isu itu sengaja dibuat oleh Indonesia.
Dengan berjalannya waktu dan dengan berbagai upaya yang dilakukan Indonesia untuk mematikan gerakan Perlawanan Rakyat Papua, namun kelihatannya upaya yang mereka (Indonesia) lakukan belum juga berhasil. Melihat situasi ini Indonesia mulai berfikir dan mulai merancang strategi baru, dan akhirnya Indonesia berfikir untuk memberlakukan Undang - Undang Otonomi Khusus (UU Otsus) untuk Papua pada tahun 2001, namun dibalik pemberian UU Otsus ini, ternyata ada niatan terselubung Indonesia untuk memecah - bela persatuan Orang Papua, dengan memberlakukan sistem Pemekaran Wilayah, dengan alasan untuk pemerataan pembangunan dan percepatan pembangunan daerah tertinggal.
Masih akan Berlanjut.....
Post a Comment
Silahkan Berikan Komentar Anda Seputar Artikel - Artikel Ini di Sini !