Terlibat Dalam Perpolitikan Indonesia Sama Saja Melegalkan Keberadaan Indonesia di Papua

Berdasarkan sejarah panjang penindasan dan penjajahan Indonesia atas tanah Papua dan berdasarkan bukti sejarah yang dimana rakyat Papua telah mendeklarasikan West Papua sebagai negara yang terpisah dari Indonesia pada tanggal 1 Desember 1961 dan demi menghormati dan menjunjung cita-cita perjuangan dan pengorbanan para Pejuang kemerdekaan West Papua yang telah gugur di medan perang akibat kebrutalan militer Indonesia dan juga demi menghargai dan menghormati ratusan ribu jiwa rakyat Papua yang telah dibinasakan oleh keganasan militer Indonesia sejak 1963 hingga saat ini,maka saya berfikir bahwa "sangat tidak dibenarkan dan sangat tidak etis jika ada segelintir orang Papua yang sampai saat ini masih sangat tergila-gila dengan aktifitas perpolitikan Indonesia, yang jelas-jelas telah menyengsarakan seluruh rakyat Papua, dan paling parahnya lagi, adalah apabila diantara orang-orang tersebut terdapat beberapa orang yang sebelumnya selalu meneriakan persoalan kemanusiaan dan pelanggaran HAM yang terjadi di seluruh Tanah Papua".
Saya jadi sangat heran ketika melihat dalam aktivitas perpolitikan Indonesia lewat pesta demokrasi yang akan digelar bulan april mendatang, terdapat orang-orang yang dulunya selalu menyuarakan persoalan Papua namun saat ini mereka mulai tergiur dengan kursi-kursi di pemerintahan Indonesia, baik legis latif maupun eksekutif. Saya jadi bertanya sendiri dalam hati saya bahwa apakah orang-orang ini dulunya berbicara soal Papua hanya demi popularitas semata, demi memuluskan agenda individunya, untuk kembali menyakiti rakyat Papua ?
Namun, meskipun begitu, saya ingin menekankan kepada seluruh Elemen Rakyat Papua, dimana saja berada, agar jangan sesekali mau terlibat dalam aktivitas perpolitikan Indonesia, baik dengan memberikan suara dalam pemilihan Legislatif Indonesia pada 9 April 2014 mendatang, ataupun dalam pemilihan Presiden Indonesia pada bulan oktober mendatang, apalagi mencalonkan diri dalam pemilihan legis latif mendatang.
Sebab jika kita terlibat dalam aktivitas perpolitikan Indonesia dengan memberikan suara ataupun mencalonkan diri, maka sama saja dengan kita juga telah melegalkan keberadaan Indonesia di tanah Papua, dan telah melegalkan Indonesia untuk terus menindas, menjajah, membunuh, memerkosa, serta merapok tanah Papua.

Post a Comment

Silahkan Berikan Komentar Anda Seputar Artikel - Artikel Ini di Sini !